Jumat, 09 Desember 2011

5 KUALITAS PRIBADI YANG DISUKAI

Ketulusan..
ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh semua orang. ketulusan membuat orang lain mersa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ngada, pura-pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikan fakta. prinsipnya "Ya di atas Ya dan Tidak di atas Tidak". Tentu akan lebih ideal bila ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi dengan kecerdikan seekor ular.  Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi keluguan yang bisa merugikan diri sendiri.


Kerendahan Hati..
Berbeda dari rendah diri yang merupakan kelemahan, kerendahan hatian justru mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat  jiwanya bisa bersikap rendah hati. Ia bagaikan padi, yang semkain berisi semakin merunduk. Orang yang endah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa membuat orang yang di atasnya merasa oke dan membuat orang yang dibawahnya tidak merasa minder.


Kesetiaan.
Kesetian sudah menjadi barang langka dan sangat tinggi harganya. Orang yang setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punya komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.


Positive Thingking..
Orang yang bersikap positif (positiv thinking) selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun.   Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keburukan orang lain, lebih suka  mencari  solusi daripada keputusasaan, lebih suka mencari solusi daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dan sebagainya.


Keceriaan..
Karena tidak semua orang dikaruniai  temperamen ceria, keceriaan tidak harus diartikan sebagai ekspresi dari wajah dan tubuh tapi sikap hati. Orang yang ceria adalah orang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiran. Dia bisa menertawakan situasi, orang lain, juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong semangat Orang lain.


Kutipan dari "Buku Super Great Memory"